Para mantan pelacur atau eks WTS merupakan kelompok sosial yang memiliki karakteristik yang khas dan unik yang berbeda dengan komunitas manusia yang lainnya. Realitas komunikasi para mantan WTS yang tertangkap dalam operasi razia merupakan fenomena yang saratakan dinamika dimana perilaku serta karakter yang dimiliki oleh mereka senantiasa hadir menyertai aktivitasnya, apalagi kalau diasumsikan bahwa para eks wanita tuna susila ini adalah manusia yang memiliki keinginan bebas, kreatif, dinamis, dan sifat serta sikap subyektif lainnya.Dalam konteks fenomenologis seorang mantan pelacur adalah pemeran (aktor) kehidupan yang suka atau tidak suka merupakan bagian dari kehidupan manusia dan ada di sekeliling kita.Mencermati kehidupan para mantan wanita tuna susila yang penuh dengan permasalahan-permasalahan, baik permasalahan pribadi maupun permasalahan yang bersifat sosial proses adaptasi/penyesuaian sosial di masyarakat, maka buku ini mengungkap suatu kisah dan masalah mengenai konflik pribadi dan permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kesiapan menghadapi penyesuaian sosial di masyarakat. Alih- alih usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengelola panti yang secara khusus disediakan untuk mengatasi dan memberikan bimbingan kepada para wanita tuna Susila yang terkena penjaringan (razia).